welcome to my blog,I hope that this can be useful for all of us either now or later,thank you ... "LISTIYO NATARICI"

Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Hamil Trimester 3


 http://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/gizi-ibu-hamil-berdasarkan-trimester-kehamilan

Trimester Ketiga

Trimester ini merupakan trimester akhir dari kehamilan. Saat memasuki masa kehamilan ini, ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi untuk menyiapkan persalinan. Nutrisi tersebut juga bermanfaat dalam mengatasi beban yang kian berat namun juga menyiapkan energi yang akan digunakan buat persalinan kelak. Oleh sebab itu pemenuhan nutrisi dalam masa ini tidak boleh dikesampingkan. Ibu hamil harus menjaga kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsinya. Dalam dua bulan terakhir sebelum persalinan, otak janin bisa tumbuh dengan cepat sekali.
  • Kalori adalah nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil sebelum proses persalinan tiba. Jumlah kalori yang dibutuhkan adalah sebanyak 70 ribu sampai dengan 80 ribu kalori per harinya. Pertambahan kalori ini juga dibutuhkan pada 20 minggu terakhir, jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan adalah sebanyak 285-300 kalori per harinya. Pada tahap ini kalori dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan pada janin tentunya pertumbuhan pada plasenta janin. Kalori juga bermanfaat untuk menambah volume darah dan juga caitran ketuban bagi ibu hamil.
  • Piridoksin atau vitamin B6 bermanfaat bagi ibu hamil untuk melakukan reaksi kimia sebanyak 100 kali atau bahkan lebih. Vitamin B6 juga bermanfaat dalam membantu metabolisme ibu hamil untuk memproduksi asam amino, lemak, sel darah merah serta pembentukan karbohidrat. Kebutuhan vitamin B6 ini harus tercukupi sebanyak 2,2 miligram per harinya.
  • Yodium sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dalam trimester ini. Yodium berfungsi untuk membentuk senyawa bernama tiroksin. Senyawa tiroksin sangat bermanfaat untuk mengontrol metabolisme pembentukan dari sel baru. Kekurangan senyawa ini bisa membuat ibu hamil pertumbuhan otaknya terganggu, janin bisa tumbuh dengan kerdil. Sebaliknya jika terlalu banyak mengkonsumsi yodium, senyawa tiroksin akan lebih banyak di dalam tubuh. Akibatnya adalah janin akan memiliki ukuran yang besar. Bagi ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi yodium dalam batas ideal. Batas ideal mengkonsumsi yodium sebanyak 175 mikrogram per harinya.
  • Dalam trimester ketiga kebutuhan akan vitamin B1, vitamin B2 dan juga vitamin B3 harus ditingkatkan dan dicukupi. Deretan ketiga vitamin tersebut bisa berfungsi untuk membantu enzim dalam mengatur metabolisme dari sistem pernafasan janin dan juga pembentukan energi bagi janin. Dalam seharinya ibu hamil dituntut untuk mengkonsumsi vitamin B1 sebanyak 1,2 miligram, untuk konsumsi vitamin B2 per harinya sebanyak 1,2 miligram per hari sedangkan untuk vitamin B3 jumlah konsumsi per harinya harus sebanyak 11 miligram per hari. (Baca juga : cara mengatasi sesak nafas saat hamil)
  • Air juga sangat dibutuhkan bagi ibu hamil. Ibu hamil harus lebih banyak mengkonsumsi air putih minimal 12 gelas per hari atau setara dengan 1,5 liter air. Cairan yang berasal dari air putih sangat bermanfaat untuk membentuk sel baru bagi janin, mengatur suhu tubuh janin di dalam kandungan dan juga melarutkan zat metabolisme yang tinggi.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pemenuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 2

http://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/gizi-ibu-hamil-berdasarkan-trimester-kehamilan

Trimester Kedua ( Minggu Ke-13 Sampai Dengan Minggu Ke-28 )

Saat ibu hamil memasuki masa ini, ibu hamil dan juga janinnya akan mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang pesat. Oleh sebab itu dalam masa ini, pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dan janin harus meningkat dibandingkan dengan trimester sebelumnya. Kandungan pun juga akan semain besar. Ibu hamil bisa mencermati setiap perkembangannya dan perkembangan tersebut didukung dengan pemenuhan nutrisi yang tepat.
  • Pada minggu ketiga belas sampai dengan minggu keenam belas (perkembangan janin 4 bulan) ibu hamil memerlukan asupan makanan sebanyak 3000 kalori setiap harinya. Kalori tersebut bermanfaat dalam tambahan energi bagi ibu hamil. Janin akan mengalami pembentukan sistem saraf pusat. Pada minggu ini, ibu hamil sebaiknya jangan mengkonsumsi cokelat, teh dan juga kafein. Hal itu dilarang karena memiliki risiko untuk mengganggu perkembangan di saraf pusat.
  • Pada minggu ketujuh belas sampai dengan minggu keduapuluh tiga ibu hamil harus mengkonsumsi banyak serat. Serat bisa ditemukan pada sayur dan buah. Ibu hamil juga harus minum air putih minimal 8 gelas per hari maksimal 10 gelas per hari agar tidak kekurangan cairan dan mencegah sembelit. Mengkonsumsi sebanyak 100 gram manfaat zat besi dan juga vitamin C sangat dianjurkan dalam minggu ini karena bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah. Sel darah merah itu bermanfaat untuk pembentukan jantung dan juga perkembangan sistem dari peredaran darah janin.
  • Pada minggu keduapuluh empat sampai dengan minggu keduapuluh delapan ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi garam yang berlebih. Jika hal ini terjadi kaki bengkak saat hamil. Konsumsilah nutrisi yang mengandung omega-3 dan juga vitamin E. Fungsinya adalah membantu kecerdasan otak janin dan juga sebagai zat antioksidan bagi tubuh ibu hamil. Jumlah yang harus dikonsumsinya adalah sebanyak 80 gram per hari.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pemenuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1

http://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/gizi-ibu-hamil-berdasarkan-trimester-kehamilan

Trimester Pertama ( Minggu Ke-1 Sampai dengan Minggu Ke-12 )

Saat trimester ini janin sedang mengalami pembentukan dan perkembangan sehingga kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil harus tercukupi. Di dalam rahim ada pembentukan kantung janin sampai dengan berisi dengan janin. Agar kantung janin tidak hanya berisi kantung saja maka ibu hamil perlu menjaga asupan nutrisinya agar tidak menjadi hamil BO atau hamil kosong. Hamil kosong adalah kondisi kehamilan dimana calon janin tidak ada di dalam kantung janin,sehingga rahim hanya berisi kantungnya saja.
  1. Pada minggu pertama sampai dengan minggu keempat (perkembangan janin 1 bulan), ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori seperti daging merah dan daging unggas. Kalori diperlukan agar tubuh memiliki energi yang cukup dan agar janin yang tengah terbentuk bisa berkembang pesat. Jumlah kalori yang harus dikonsumsi minimal 2000 Kcal per harinya.
  2. Minggu kelima dan minggu keenam ibu hamil masih akan mengalami muntah dan mual. Mengkonsumsi sayuran hijau yang dibuat menjadi soup dalam keadaan hangat bisa menjadi pilihan makanan bagi ibu hamil. Banyak vitamin dan juga mineral yang terkandung dalam sayuran hijau sangat bermanfaat bagi ibu hamil.
  3. Pada minggu ketujuh dan kedelapan (perkembangan janin 2 bulan) janin akan mengalami pembentukan rangka dan tubuh janin. Untuk menunjang pembentukan tulang tersebut dibutuhkan kalsium sebanyak 1000 miligram per harinya.
  4. Pada minggu kesembilan ibu hamil membutuhkan vitamin C dan Asam folat yang banyak. Jumlah asam folat yang harus dikonsumsinya adalah 0,6 miligram per harinya.
  5. Pada minggu kesepuluh ibu hamil membutuhkan nutrisi berupa protein yang mengandung asam amino yang tinggi. Asam amino ini bermanfaat untuk membentuk otak pada janin, bisa dikombinasikan dengan DHA dan juga kolin agar janin dapat memproduksi sel otak lebih sempurna.
  6. Pada minggu kedua belas (perkembangan janin 3 bulan) ibu hamil membutuhkan nutrisi yang tinggi. Nutrisi itu ada pada vitamin. Fungsinya adalah untuk menghindari bayi lahir dengan cacat. Vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin A, vitamin B1, B3, B2 dan juga B6. Jumlah yang harus dikonsumsi per hari adalah 60 gram per hari.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pengertian Bedah Sesar

Bedah sesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan seksio sesarea (disingkat dengan sc) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya. Sebuah prosedur persalinan dengan pembedahan umumnya dilakukan oleh tim dokter yang beranggotakan spesialis kandungan, anak, anastesi serta bidan.

 https://id.wikipedia.org/wiki/Bedah_sesar
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Penting untuk menyadari bagaimana bentuk normal payudara dan ada tidaknya perubahan dari waktu ke waktu. Payudara umumnya akan terasa berbeda di masa menstruasi. Sebelum dan selama periode ini, kebanyakan wanita merasa payudaranya akan menjadi makin kencang dan padat. Memasuki masa menopause, payudara akan terasa lebih kendur dan lembut.

Namun ada perubahan tertentu yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikasi adanya penyakit. Pemeriksaan payudara sendiri umumnya bertujuan untuk mengetahui bentuk payudara normal, menyadari ada tidaknya perubahan pada payudara, dan agar perubahan apa pun dapat segera dikonsultasikan dan tidak terlambat ditangani.

Bagaimana Cara Memeriksa Payudara?

Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari setelah periode menstruasi Anda berakhir. Pada masa menstruasi, kadar hormon berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk payudara yang mengencang.Terdapat beberapa cara untuk melakukan pemeriksaan. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kenyamanan Anda.
Di depan cermin
Untuk melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri, Anda hanya memerlukan tangan, penglihatan, dan cermin. Berdirilah di depan kaca, buka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan terdapat cukup pencahayaan dalam ruangan tersebut dan lakukan cara berikut.
  • Perhatikan payudara Anda. Kebanyakan wanita tidak memiliki payudara yang ukurannya sama besar (payudara kanan lebih besar atau lebih kecil daripada yang lain).
  • Berdirilah dengan lengan di samping tubuh. Perhatikan bentuk, ukuran, dan apakah ada perubahan seperti permukaan dan warna kulit, juga bentuk puting payudara.
  • Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan otot dada. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya.
  • Membungkuklah di depan kaca sehingga payudara terjulur ke bawah. Perhatikan dan raba untuk memeriksa apakah ada perubahan tertentu pada payudara.
  • Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan ke dalam. Perhatikan kedua payudara Anda, termasuk di bagian bawah.
  • Periksa apakah terdapat cairan yang keluar dari puting Anda. Tempatkan jempol dan jari telunjuk Anda di sekitar puting, lalu tekan perlahan, dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar. Ulangi pada payudara yang lain.
Saat mandi
Anda juga dapat memeriksa payudara saat mandi. Busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa benjolan atau perubahan pada payudara. Angkat satu tangan ke belakang kepala. Dengan tangan lain yang dilumuri sabun, raba payudara di sisi tangan yang terangkat. Gunakan jari untuk menekan-nekan bagian demi bagian dengan lembut. Lakukan pada payudara di sisi lain.
Berbaring
Pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan berbaring. Pilih tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman. Saat berbaring, payudara menjadi melebar dan memudahkan untuk diperiksa.
Sambil berbaring, tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak. Tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan losion dan gunakan jari untuk meraba payudara kanan.
Ibaratkan payudara seperti permukaan jam. Mulailah gerakan dari titik jam 12 ke angka 1 dengan gerakan melingkar. Setelah satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara hingga ke puting selesai teraba.
Tidak perlu terburu-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan semua permukaan payudara telah teraba dengan seksama.
Hal yang perlu diperhatikan saat dan setelah melakukan pemeriksaan adalah tetap tenang jika mendapati perubahan pada payudara. Meski harus tetap waspada, namun sebagian besar perubahan fisik tidak mengarah pada kanker. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis kelainan. Sebagian besar benjolan pada payudara juga merupakan tumor jinak yang tidak bersifat kanker.

Jika Terdapat Perubahan

Benjolan atau perubahan payudara ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun memang hanya sedikit yang mengarah pada penyakit yang serius. Sekitar 1 dari 10 benjolan pada payudara bersifat kanker. Akan tetapi, kanker yang terlambat ditangani akan membawa dampak yang sangat serius. Oleh karenanya, segera periksakan diri ke dokter jika dalam pemeriksaan mandiri Anda menemukan:
  • Benjolan keras pada payudara atau ketiak.
  • Perubahan pada permukaan kulit: kulit menjadi berkerut, atau terdapat cekungan.
  • Perubahan ukuran dan bentuk payudara, terutama ketika Anda mengangkat payudara atau menggerakkan lengan.
  • Keluar cairan dari puting payudara, tapi bukan ASI.
  • Keluar darah dari puting.
  • Terdapat bagian puting yang memerah dan menjadi lembap, serta tidak kunjung berubah menjadi seperti semula.
  • Puting berubah bentuk, misalnya menjadi melesak ke dalam.
  • Ruam di sekitar puting.
  • Ada rasa sakit atau tidak nyaman yang berkelanjutan pada payudara.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis penyebab perubahan, seperti pemeriksaan mamogram dan USG.Periksa payudara lebih sering jika usia Anda telah mencapai 50 tahun atau lebih. Pemeriksaan untuk mendeteksi potensi kanker juga perlu dilakukan secara teratur.

 http://www.alodokter.com/periksa-payudara-sendiri-sadari-sebelum-terlambat
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Asuhan Kebidanan 5 Langkah


                                                ASUHAN KEBIDANAN BERSALIN
KALA I
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Kebidanan

Disusun Oleh :
Ida Ulfah Rifai                                  (16150028)
Ratmiati                                             (16150025 )
Listiyo Natarici                                  (16150017)
Susan J Sihombing                            (16150021)
Novalia O.E Radja                            (16150003)
Ratni O.I.M Keretana                      (16150006)
Listi Eka Fitriana                              (16150014)
Mirna Selasa                                      (16150142)




 Universitas Respati Yogyakarta
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi D3-KEBIDANAN
2016-2017

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. R  Umur 20 Tahun G1P0A0 Umur kehamilan 40 +1Minggu
Di BPM Sri Maryati, Bantul

I.     PENGKAJIAN DATA
A.    INDETITAS
                  Ibu                                                       Suami
Nama                    : NY. R                                               TN. I
Umur                    : 25 Tahun                                           28 Tahun
Agama                  : Islam                                                 Islam
Suku/bangsa         : Jawa/Indonesia                                 Jawa/Indonesia
 Pendidikan           : SMA                                                 SMA
 Pekerjaan              : Ibu rumah tangga                              Swasta
 Alamat                 : Manggis,Mranggen                           Manggis,Mranggen

B.     ANAMNESA ( DATA SUBYEKTIF )
1.    Alasan datang
Ibu mengatakan ingin melahirkan
2.    Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah kencang-kencang teratur pukul : 13 :00 WIB
3.    Riwayat menstruasi
Menarche pada usia 10 tahun, siklus ±27 hari, lamanya 8 hari, banyaknya 2-3 kali ganti pembalut setiap hari, sifat darah encer tidak terdapat darah beku, serta ibu mengatakan jarang mengalami nyeri haid .
4.    Riwayat perkawinan
Status perkawinan sah, menikah 1 kali pada usia 23 tahun, lamanya sudah 2 tahun.
5.    Riwayat obstetrik G1P0A0Ah0
Hamilke
Persalinan
Nifas
Tanggal
Umurkehamilan
Jenispersalinan
penolong
Komplikasi
JK
BB lahir
laktasi
komlikasi
1
Hamil ini
-
-
-
-
-
-
-

6.    Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
7.    Riwayat kehamilan sekarang
a.    HPM :  20 Agustus 2014
b.    HPL :  27 Mei 2015
c.    ANC pertama umur kehamilan : 10+1
d.   Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi           : 2 kali
Keluhan : mual-muntah
Komplikasi: tidak ada
Terapi     : Fe 1x1,B6 1x1,vitamin C 1x1
Trimester II
Frekuensi           : 2 kali
Keluhan : tidak ada
Komplikasi: tidak ada
Terapi     : Fe 1x1,B6 1x1,vitamin C 1x1
Trimester III
Frekusensi          : 2 kali
Keluhan : tidak ada
Komplikasi: tidak ada
Terapi     : Fe 1x1,B6 1x1,vitamin C 1x1
Imunisasi TT : 2 kali
TT 1 : tanggal  2013
TT 2 : tanggal  2013
e.    Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan sudah merasakan gerakan janin
8.    Riwaya kesehatan
a.    Penyakit yang pernah atau sedang diderita (menular,menurun,dan menahun).
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDS,PMS,TBC,Hepatitis B) menurun (Asma,DM) menahun (Jantung)
b.    Penyakit yang pernah atau sedang diderita keluarga (menular,menurun, dan menahun)
Ibu mnegatakan baik keluarga ibu maupun suami tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDS,PMS,TBC,
Hepatitis B) menurun (asma,DM) menahun (jantung).
c.    Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat keturunan kembar baik dari pihak keluarga ibu maupun suami.
d.   Riwayat Operasi
Ibu mengatakan pernah operasi pada payudara sebelah kanankarenatumor.
e.    Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat apapun
9.    Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Makan : tanggal 28 Mei 2015 jam 12.00 WIB,jenis nasi,sayur,lauk
Minum : tanggal 28 Mei 2015 jam 15.30 WIB,jenis air putih
BAK : tanggal 28 Mei 2015 jam 15.00 WIB
BAB : tanggal 28 Mei 2015 jam 06.00 WIB
Istirahat tidur : tanggal 28 Mei 2015 lamanya 6 jam
10.    Kebiasaan yang mengganggu kesehatan( merokok, minum jamu, dan minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang menggangu kesehatan seperti merokok, minum jamu, dan minuman beralkohol.
11.    Data psikosial, spritual,(persiapan menghadapi proses persalinan)
Ibu mengatakan sudah siap menghadapi persalinan
12.    Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan, dan nifas)
Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang kehamilan dan laktas dari kakaknya
C. Data Objektif
1.        Pemeriksaan umum
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, status emosional stabil, tanda vital :
TD : 110/70 mmHg                                  Nadi :  78x/menit
Pernapasan : 20 x/menit                           Suhu  : 36,7oc
BB sebelum hamil : 53 kg                        BB setelah hamil : 58 kg
lila : 26 cm                                                TB : 148 cm.
2.        Pemeriksaan Fisik
Kepala                 : mesochepal, rambut dan kulit kepala bersih, tidakadabenjolan, dan nyeri tekan,tidak odema
Wajah                  : simetris,tidak ada cloasma,tidak ada bekas luka, tidak ada pembengkaan.
Mata                    : simetris, pandangan baik, tidak ada tanda-tanda infeksi, sklera tidak ikterik dan konjungtiva merah muda,pandangan baik.
Hidung                : simetris,hidung bersih,tidak ada polip, dan tidak ada pernafasan cuping hidung.
Mulut                   : simetris,tidak ada kelainan, bibir lembab,lidah bersih, gusi tidak berdarahdan tidak bengkak.
Telinga                 : simetris, pendengaran baik, tidak ada serumen dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
Leher                   : tidak ada pembekakan kelenjar parotis, tiroid, limfe dan pembesaran vena jugularis.
Dada                    : jantung normal,tidak ada bunyi whezzing dan ronchi, ada retraksi dinding dada.
Payudara              : simetris, terdapat hiperpigmentasi areola, payudara tidak teraba adanya benjolan, belum terdapat pengeluaran ASI.
Abdomen             : adanya pembesaran sesuai UK, tidak ada streae gravidarum, tidak ada luka bekas operasi, ada linea gravidarum.
Ekstremitas atas   : simetris, jari lengkap,telapak tangan tidak pucat,kuku tidak pucat, tidak oedem, lila 26 cm
Ektremitas bawah  : simetris, jari lengkap, tidak oedem dan varises, tidak dilakukan reflek patela.
Genetalia luar        :  bersih, tidak ada tanda infeksi dan tidak ada pembekakan kelenjar bartolini.
Pemeriksaan panggul  : tidak dilakukan
3.        Pemeriksaan Obstetrik
Leopold I      : 3 jari dibawah px, di fundus teraba lunak, bulat, dan tidak melenting yaitu bokong
Leopold II    : Disebelah kanan perut ibu teraba bagian kecil-kecil tidak beraturan yaitu ekstremitas dan sebelah kiri perut ibu teraba bagian keras, memanjang seperti papan yaitu punggung.
Leopold III   : Bagian terendah perut ibu teraba keras, bulat, melenting yaitu kepala.
Leopold IV   : Kedua tangan pemeriksa sudah tidak bertemu (divergen) bagian janin sudah masuk panggul
Pemeriksaan Mc. Donald
TFU              : 32 cm                    TBJ :29-11=18x155= 3.100 gram.
DJJ                : 142 x/menit, teratur, punktum maksimum satu tempat disebelah kiri dibawah pusat.
Pemeriksaan dalam
Indikasi : kencang-kencang,teratur,dan keluar lendir bercampur darah
Tujuan : tenang,dinding verginal licin,porsio tipis pembukaan 4 cm,selaput ketuban (-),presentasi kepala UUK jam 6,penurunan kepala H III,STLO (+),AK (+)
4.      Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan tanggal 28 Mei 2015 pukul 20.10 WIB
5.      Data penunjang : tidak ada
C.     ANALISA
Diagnosa Ny R umur 25 thn G1P0AH0 UK 40+1 minggu, inpartu kala I fase aktif
DATA DASAR


II. INTERPRETASI DATA
A.  Diagnosa kebidanaan
                 Ny.R umur 25 tahun G1P0A0 uk 40 minggu
Data Dasar
Ds :  Ibu mengatakan bernama Ny R
                    Ibu mengatakan umurnya 25 tahun
B.  Masalah
Ibu mengatakan ingin melahirkan
Ibu menggatakan sudah merasakan kenceng-kenceng teratur pukul 13.00
Ibu mengatakan sudah keluar lendir bercampur darah

TINDAKAN SEGERA
A.  Mandiri
Tidak ada
B.  Kolaborasi
Tidak ada
C.  Merujuk
Tidak ada
III. PERENCANAAN
1. Beritahu ibu dan suami hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
3. Jelaskan pada ibu proses persalinan
4. Beritahu ibu untuk tidur miring kiri untuk mencegah penekanan vena cava inferior
5. Anjurkan ibu untuk menarik napas panjang lewat hidung lalu mengeluarkannya lewat mulut
6. Berikan support dan memotivasi ibu untuk mengurangi rasa cemas
7. Ajarkan ibu cara meneran yang baik
8. Anjurkan ibu untuk makan dan minum di sela-sela his
9. Ajarkan keluarga untuk melakukan massage punggung
10. Beritahu ibu dan keeluarga untuk menyiapkan donor darah guna mengantisipasi kegawatdaruratan
11. Observasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan
12. Siapkan alat-alat seperti partus set, resusitasi, air DTT, air klorin , APD , serta pakaian ibu dan bayi
IV. PELAKSANAAN
1.      Memberi tahu ibu dan suami hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam kondisi normal
TD: 110/70 mmHg           Respirasi: 20x/menit                Pembukaan: 4 cm
Nadi : 80x/menit              Suhu: 36,70C
2.      Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
3.      Menjelaskan pada ibu proses persalinan bahwa kenceng-kenceng teratur dalam proses persalinan akan lebih sering dan kuat. Ini merupakan kontraksi uterus dalam proses pengeluaran janin dan menganjurkan agar suami atau keluarga mendampingi dalam proses persalinan
4.      Memberi tahu ibu untuk tidur miring kiri untuk mencegah penekanan vena cava inferior oleh uterus yang dapat mengurangi suplai darah
5.      Menganjurkan ibu untuk menarik nafas panjang lewat hidung lalu mengeluarkannya lewat mulut karena ada kontraksi, pengaturan nafas akan mengurangi ketegangan terutama saat mengeluarkan nafas melalui mulut
6.      Memberikan suport dan motivasi ibu untuk mengurangi rasa cemas dan meyakinkan ibu
7.      Mengajarkan ibu cara meneran yang baik dengan cara gigi dikatupkan, mata melihat keperut dagu ditempelkan kedada dan tangan menarik kaki
8.      Menganjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela his agar memberi tenaga diwaktu bersalin nanti
9.      Mengajarkan keluarga melakukan massase punggung agar mengurangi rasa sakit dan untuk memberi rasa nyaman
10.  Memberi tahu ibu dan keluarga untuk menyiapkan donor darah untuk antisipasi kegawatdaruratan
11.  Mengobservasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan
12.  Mempersiapkan alat-alat seperti partus set,resusitasi,air DTT , air klorin,APD ,serta pakaian ibu dan bayi
V. EVALUASI
1.      Ibu dan suami sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2.      Ibu sudah mengosongkan kandung kemih
3.      Ibu sudah mengetahui tentang proses persalinan dan suami yang akan mendampingi
4.      Ibu bersedia untuk miring kiri
5.      Ibu bersedia mengikuti ajaran bidan
6.      Ibu telah diberikan suport dan motivasi
7.      Ibu sudah mengetahui cara meneran yang baik
8.      Ibu bersedia makan dan minum di sela-sela his
9.      Telah dilakukan massase punggung
10.  Telah disiapkan donor darah untuk antisipasi kegawat daruratan
11.  Telah dilakukan observasi keadaan ibu dan janin
12.  Telah disiapkan alat-alat serta pakaian ibu dan bayi
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS